ZIGI – Jerome Polin akhirnya buka suara tentang kritikan warganet yang beberapa waktu belakangan tertuju padanya. Salah satunya ketika Jerome dan dua orang temannya melakukan joget namun menyelipkan kalimat sensitif di dunia kedokteran.
Jerome juga membahas soal dirinya tak disukai oleh WNI yang tinggal di Jepang. Hal itu lantaran dia dinilai tidak bisa membaca suasana dan menyesuaikan diri dengan situasi sosial. Simak klarifikasi Jerome Polin di bawah ini!
Baca Juga: Kronologi Jerome Polin Dituding Tak Disukai WNI di Jepang
Jerome Polin Klarifikasi Soal Konten di Jepang

Jerome Polin baru-baru ini membagikan tulisan panjang yang berisi klarifikasi dan permintaan maafnya. Pertama, konten kreator kelahiran 1998 ini membahas soal WNI yang tinggal di Jepang tak menyukainya.
“Permasalahan yang berkaitan dengan username Twitter sisthaaaa (berkaitan dengan sensor muka orang asing ketika membuat konten di Jepang, dan penilaian tentang ‘KY’), sepenuhnya sudah selesai dan clear. Aku sudah menerima kritikan tersebut dan akan memperbaiki ke depannya,” tulis Jerome dikutip Zigi.id pada Senin, 27 Februari 2023.
Dia menambahkan warganet yang mengkritiknya itu telah menghapus cuitannya dan meminta maaf secara personal. Jerome dan tim kini tengah mempersiapkan SOP terkait sensor untuk konten-konten di Jepang.
“Saat ini, ada sebuah SOP berkaitan dengan sensor yang sedang difinalisasi oleh aku dan tim dalam proses pengeditan konten-konten di Jepang,” tambahnya.
Penjelasan Jerome Polin Soal Joget Pakai Atribut Dokter

Kedua, Jerome Polin juga klarifikasi terkait konten dengan Ekida Firmansyah dan Farhan Firmansyah dimana mereka berjoget sambil tertawa namun diberi caption sensitif yaitu ‘Mohon maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin’. Ketiga konten kreator tersebut dikritik karena menggunakan kalimat itu sebagai candaan.
“Terkait permasalahan konten memakai atribut dokter disertai teks pada video, aku mohon maaf,” tutur Jerome Polin.
Dia menjelaskan bahwa mereka sempat kolaborasi untuk konten YouTube. Setelah itu, Jerome diajak untuk membuat konten dance di TikTok. Setelah selesai syuting, Jerome pulang dan Farhan mengedit video tersebut lalu diunggah ke Instagram Reels dan TikTok.
“Waktu video itu terupload, aku memang sempat berkomentar karena melihat gerakan kami yang gak kompak di video tersebut. Aku sudah melihat teks yang ada di video itu juga dan aku pikir teks itu ditujukan untuk gerakan kami di video itu, sama sekali tanpa ada menyinggung hal lain,” ujar Jerome.
Namun, Jerome terkejut ketika video tersebut menimbulkan persepsi negatif dari yang melihatnya. Dia meminta maaf dan berusaha untuk lebih berhati-hati lagi dalam membuat konten.
“Untuk hal-hal lain di luar penjelasan sebelumnya, aku minta maaf juga atas hal-hal yang mungkin tidak berkenan atau yang menimbulkan kesalahpahaman. Aku sadar aku masih jauh dari kata baik. Aku masih sering melakukan banyak kesalahan dan butuh banyak belajar,” tandasnya.
Di akhir, Jerome Polin mengatakan bahwa saran dan kritik dari warganet akan menjadi masukan untuknya dan tim agar lebih bijak ke depannya. Di samping itu, Farhan dan Ekida Firmansyah juga telah meminta maaf terkait video TikTok mereka yang viral.
Baca Juga: Trending Lagi, Jerome Polin Dikritik Usai Joget dengan Pakaian Dokter
- Editor: Indriane