ZIGI – Kasus dugaan pengeroyokan yang menyeret Rico Valentino dan Putra Siregar terus didalami pihak kepolisian. Kekeinian, Rico yang telah ditetapkan sebagai tersangka melaporkan balik sejumlah pihak ke polisi, juga atas dasar pengeroyokan.
Mengenai laporan sahabat Rizky Billar tersebut, polisi mengantongi sejumlah nama terduga pelaku. Seperti apa keterangan polisi terkait laporan Rico Valentino? Berikut informasinya.
Baca Juga: Raffi Ahmad Buka Suara Chika Chandrika Terseret Kasus Pengeroyokan
Identifikasi 3 Orang Terduga Pelaku

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat ditemui wartawan membenarkan Rico Valentino membuat laporan atas dugaan tindak pengeroyokan. Ridwan menyebut, saat ini telah ada 3 nama terduga pelaku yang telah dikantongi.
"Sampai dengan saat ini memang mereka di satu lokasi tapi di dua ruangan yang berbeda. Yang satunya di indoor kafe dan satunya di luar kafe," kata Ridwan Soplanit dikutip Zigi.id dari YouTube KH Infotainment pada Minggu, 15 Mei 2022.
Tiga terduga pelaku tersebut, tambah Ridwan, diperoleh berdasarkan keterangan dari para saksi yang ketika kejadian berada di TKP. Meski hingga kini belum menyebutkan nama-nama terduga pelaku, Ridwan menyebut mereka bukan berasal dari kalangan selebriti.
Nantinya, tiga terduga pelaku tersebut akan dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga akan menaikkan status kasus ke penyidikan guna menentukan status tiga terduga pelaku pengeroyokan terhadap Rico Valentino.
"Dalam waktu dekat kita panggil dan kita akan naik tingkatkan ke sidik," tegas Ridwan.
Kronologi Rico Valentino Buat Laporan Balik

Rico Valentino bersama bos PS Store, Putra Siregar, menghebohkan publik usai ditangkap polisi sepulang dari umroh ke Tanah Suci. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan sejak pertengahan April 2022 setelah melakukan pengeroyokan pada 2 Maret 2022.
Laporan terhadap keduanya dilayangkan oleh korban atas nama Nur Alamsyah yang diketahui dekat dengan Chika Chandrika. Kini setelah Rico Valentino ditahan, ia justru membuat laporan serupa terhadap beberapa nama.
Kombes Budhi Herdi Susianto dalam keterangan pers mengatakan, pengeroyokan yang dilakukan terhadap Rico terjadi di luar kafe di Jakarta Selatan. Pengeroyokan tersebut terjadi di kafe yang sama setelah Rico melakukan penyerangan terhadap Nur Alamsyah.
"Jadi di luar kafe setelah kejadian di dalam kafe. Setelah di dalam kafe, Putra dan RV melakukan pengeroyokan terhadap Saudara MNA, kemudian di situ sebenarnya sudah ada upaya untuk didamaikan, 'Enggak usah ribut dan sebagainya," kata Budhi Herdi.
Baca Juga: Polisi Bakal Terapkan Restorative Justice di Kasus Putra Siregar
- Editor: Hadi Mulyono