ZIGI – Curhatan Soimah Pancawati soal ditagih oleh oknum petugas pajak tengah jadi sorotan. Pesinden sekaligus pembawa acara ini mengaku bahwa dirinya diperlakukan kurang baik hingga gerak-geriknya selalu diawasi.
Menanggapi hal itu, pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan akhirnya buka suara lewat media sosial mereka. Mereka meminta maaf dan mengklarifikasi cerita Soimah. Seperti apa? Simak berita selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Kaya Mendadak Berkat NFT, Ghozali Everyday Dicari Ditjen Pajak
1. Soimah Akui Diperlakukan Seperti Koruptor

Soimah bercerita soal dirinya mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari oknum petugas pajak. Padahal, Soimah mengetahui kewajibannya untuk membayar pajak dan hal tersebut telah ia lakukan.
“Soimah gak bakal lari kok, rumahnya jelas bisa dicari. Gak bakal lari kok, bayar pasti bayar. Tapi perlakukanlah dengan baik. Jadi saya itu merasa diperlakukan seperti koruptor,” ungkap Soimah dikutip Zigi.id dari YouTube Mojokdotco pada Senin, 10 April 2023.
Dia melanjutkan bahwa kejadian bermula di tahun 2015 lalu. Kala itu, ada petugas pajak yang tiba-tiba masuk ke rumahnya yang berada di Yogyakarta.
“Tahun 2015, datang ke rumah, orang pajak buka pagar tanpa kulonuwun (permisi) tiba-tiba di depan pintu yang seakan-akan saya itu mau melarikan diri. Pokoknya saya dicurigai pemeriksaan apa gitu. Saya menjelaskan ‘Saya ini pekerja seni, apa yang harus dicurigai? Honor kan jelas’,” tambahnya.
2. Soimah Ngaku Dimintai Nota

Tak berhenti sampai situ, perempuan 42 tahun ini juga mengaku diminta nota oleh petugas pajak. Hal ini berawal ketika karier Soimah yang mulai melejit kemudian ia membantu membahagiakan keluarganya.
“Waktu itu saya awal-awal sukses, saya punya banyak uang, tugas saya pertama membahagiakan keluarga, membantu keluargaku. Masa aku bantu keluarga gak boleh? Dijaluki (dimintain) nota mas. Lah masa aku bantu saudara-saudara pakai nota? Jadi gak percaya, (bilang) 'masa bantu saudara segini besarnya’. Ya terserah aku lah,” ujarnya.
Alhasil, ia selalu menyimpan nota dan bukti pengeluaran apa pun. Soimah mengaku sampai bertengkar dengan suami yang bertugas untuk mengumpulkan dan mencatatnya.
3. Soimah Beli Rumah Rp430 Juta

Soimah juga bermasalah dengan oknum pajak ketika ia membeli rumah senilai Rp430 juta. Namun, oknum petugas pajak tersebut tak percaya dan mengira bahwa juri Pop Academy ini telah menurunkan harga rumahnya.
“Udah lunaslah Rp430 juta. Kita ke notaris, enggak deal dari perpajakan karena gak percaya. ‘Oh rumah di situ harganya Rp650 juta’ menurut pajak. Tapi kan aku nawar jadi Rp430 juta,” ujarnya.
- Editor: Indriane