ZIGI – Gita Savitri Devi atau dikenal dengan Gitasav tengah menjadi perbincangan terkait pernyataannya di mana tidak memiliki anak adalah cara alami untuk awet muda. Gitasav dikenal sebagai YouTuber yang kerap berkomentar terkait isu-isu yang tengah ramai.
Kadang kala, komentar istri dari Paul Partohap ini tuai kontroversi. Lantas apa saja kontroversi yang pernah dilakukan Gita Savitri? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Sophia Latjuba Bereaksi Namanya Trending Usai Pernyataan Gita Savitri
1. Keputusan Childfree

Gita Savitri kejutkan publik terkait keputusannya untuk tidak memiliki anak alias childfree. Pasalnya, keputusan ini dipandang tabu oleh Indonesia termasuk di sejumlah negara di Asia. Keputusan ini juga didukung oleh sang suami, Paul Partohap di mana keduanya memandang memiliki anak adalah tanggung jawab yang besar.
“Jadi sebenarnya aku sama Paul itu childfee, kita emang enggak ada rencana untuk punya anak, kita pengennya hanya berdua aja. Mungkin terlalu ekstrem kali ya,” ujar Gita Savitri dikutip dari YouTube Analisa Channel pada Kamis, 9 Februari 2023.
Akibatnya, pernyataan penulis buka Rentang Kisah ini tuai banyak pro dan kontra. Baru-baru ini, Gita Savitri juga menanggapi netizen yang mengkritisi soal keputusannya untuk childfree. Tanggapan ini disampaikan Gita Savitri ketika live Instagram bersama Paul Partohap di mana ia akui bahwa memiliki anak beban.
“Seolah anak itu membawa beban gitu ya. Iya buat gue beban, buat lo bukan itu anugerah buat gue beban makanya gue enggak mau,” ujar Gita Savitri.
2. Komentari Qatar Soal Diskriminasi LGBTQ+

Pada Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar, negara tersebut melarang ban kapten berwarna pelangi yang merujuk pada simbol LGBTQ+. Di sisi lain, negara itu juga melarang berbagai atribut dengan warna-warna pelangi.
Seorang netizen meminta pendapat kepada Gita Savitri terkait aksi Timnas Jerman yang tutup mulut di Piala Dunia Qatar. Pendapatnya ini jutsru tuai kontroversi karena menganggap Qatar telah mendiskriminasi kaum LGBT.
“Git pendapat Timnas Jerman foto tutup mulut sebelum pertandingan?,” ujar netizen saat QnA di Instagram Stories Gita Savitri.
“Di satu sisi seperti virtue signaling. Kayak, bisakah kamu melakukan sesuatu yang lebih dari itu? Di sisi lain LGBTQ-phobia adalah sebuah konsekuensi yang nyata. Seorang kehilangan hidupnya karena gender dan seksualitas yang mereka miliki, jadi ya itu lebih baik daripada tidak mengatakan apa pun. FIFA jahat dan Qatar hanya menjustifikasi homophobia dengan mengatakan ‘ini budaya kami’,” jawab Gita Savitri di Instagram Stories pribadinya, @gitasav.
Akibatnya, pernyataan wanita berusia 29 tahun ini langsung trending Twitter dan tuai banyak reaksi netizen. Gita Savitri langsung memberikan klarifikasinya melalui kanal YouTube pribadinya.
“Di video ini gue beropini kenapa argumen tersebut problematic dan sarat akan hiprokrisi. Poin gue bukan untuk portraying Barat sebagai beacon of humanity. Mereka pun hipokrit karena pick and choose isu kemanusiaan mana yang ingin mereka bicarakan. Namun penting untuk kita akui bahwa Qatar pun tidak sempurna,” ujar Gita Savitri dikutip dari YouTube pribadinya.
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara