ZIGI – Via Vallen menikah dengan Chevra Yolandi pada Jumat, 15 Juli 2022. Prosesi akad digelar secara khidmat di sebuah hotel berbintang lima di Surabaya dan ditayangkan secara langsung di stasiun televisi Indosiar.
Sang pedangdut sukses mengejutkan penggemar ketika mengunggah acara amaran di akun Instagramnya pada 10 Mei 2022 lalu. Via Vallen dan Chevra pertama kali mengumumkan hubungan mereka pada 2021 silam. Berikut fakta menarik pernikahan Via Vallen yang digelar selama lima hari.
Baca Juga: 5 Fakta Pernikahan Adinda Azani dan Armand Zachary, Mahar Uang Euro
1. Pernikahan Via Vallen Digelar Selama Lima Hari

Via Vallen menggelar pernikahan secara besar-besaran dan disiarkan langsung di stasiun televisi. Hari pertama diselenggarakan pada 13 Juli 2022 dengan acara pengajian dimulai pukul 15.00 WIB.
Dilanjutkan proses siraman tepat sehari sebelum akad nikah pada 14 Juli 2022. Siraman ini termasuk Jawa bagi pengantin. Kemudian diikuti prosesi temu manten.
Tanggal 15 Juli 2022, Via Vallen dan Chevra Yolandi menggelar akad nikah dengan adat Jawa di Surabaya. Hari berikutnya, pasangan suami istri ini menggelar acara adat midodareni dan resepsi.
Sedangkan di hari terakhir, 17 Juli 2022, keduanya menyelenggarakan resepsi pernikahan dengan adat Sunda, Mapag Penganten pukul 15.00 WIB.
2. Via Vallen Lantunkan Asmaul Husna dii Acara Pengajian

Via Vallen dan keluarga menggelar pengajian sebelum pernikahan digelar. Tata ruangan dihiasi warna ungu muda, senada dengan busana mereka. Kala itu, Via mengenakan kerudung putih transparan.
Dalam acara pengajian, Via Vallen melantunan Asmaul Husna dengan suaranya yang merdu. Bukan hanya itu, acara tersebut juga dihadiri kawan pendangdut lainnya termasuk Happy Asmara. Keduanya menyanyikan lagu Takkan Berpaling Darimu milik Rossa.
3. Acara Siraman Digelar dengan Kaya Adat

Acara siraman digelar di hari kedua, 14 Juli 2022. Dalam proses siraman, Via Vallen dibalut dengan rompi dan bandana yang terbuat dari bunga melati.
Siraman dilakukan dengan proses wudhu, menyiramkan air dari kendi yang terbuat dari tanah liat. Kemudian dilanjutkan dengan pecah Pamor, memecahkan kendi yang digunakan untuk berwudhu.
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara