ZIGI – Cut Meyriska dan Roger Danuarta sepakat membawa anak untuk terapi wicara. Pasalnya, Shaquille Kaili Danuarta belum lancar berbicara meski sudah berusia tiga tahun.
Cut Meyriska akui bahwa anak pertamanya kurang mendapatkan stimulasi lantaran lahir saat pandemi Covid-19 dan tidak berinteraksi ke dunia luar. Lantas bagaimana kondisi anak pertama pasangan Roger Danuarta dan Cut Meyriska? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Kronologi Roger Danuarta Polisikan Baby Sitter Usai Kasar ke Anaknya
Cut Meyriska dan Roger Danuarta Bawa Anak untuk Terapi Wicara

Cut Meyrisa dan Roger Danuarta ambil keputusan untuk membawa anak pertamanya, Shaquille Kaili Danuarta untuk terapi wicara karena belum bisa berbicara normal meski menginjak usia tiga tahun.
“Aku dan suami melakukan terapi wicara supaya anaknya lancara ngomongnya terus A, I, U (artikulasi)-nya juga jelas,” ujar Cut Meyriska dikutip dari YouTube Populer Seleb pada Jumat, 16 Juni 2023.
Pemain Yowes Ben ini mengakui adanya perkembangan teknologi dan informasi membuat dirinya peka terhadap tumbuh kembang anak.
“Kita sebagai orang tua ya mungkin zaman dulu karena kan (informasi) enggak luas juga terus lingkungan masih kecil, kalau zaman sekarang itu lebih kritis ya kita, ‘Oh iya anak udah umur tiga tahun nih kok ngomongnya belum lancar?’ terus ngomong masih kaya belum sempurna,” imbuhnya.
Sementara itu, Shaquille sebenarnya sudah tidak diharuskan untuk menjalani terapi wicara. Kendati demikian, Cut Meyriska sebagai orang tua merasa khawatir dengan perkembangan anaknya tersebut.
“Sebenarnya sudah tidak diharuskan terapi lagi tapi memang kita enggak mau stop dadakan gitu aja, biar anaknya enjoy. Terus di rumah kita melakukan hal yang sama,” imbuhnya.
Penyebab Anak Cut Meyriska Speech Delay

Cut Meyrisa ungkapkan penyebab anaknya telat berbicara atau speech delay. Rupanya, waktu kelahiran menjadi faktor utama Shaquilla telat berbicara. Sebab, Shaquille lahir di era pandemi Covid-19 yang mengakibatkan ia kekurangan stimulasi terhadap lingkungan.
“Waktu itu, Shquil itu lahir pas banget Covid, enggak ada yang namanya sekolah, anak pandemi kan? Jadi enggak keluar, enggak kemana-mana,” ujar Cut Meyriska.
Ibu berdarah Aceh ini merasa bahwa Shaquille melewatkan tahap stimulasi yang penting untuk tumbuh kembang anak.
“Jadi (Shaquille) enggak nginjek pasir, main pasir jadi kayaknya takut gitu. Stimulasinya agak telat karena pandemi itu,” imbuhnya.
Cut Meyriska dan Roger Danuarta mengakui bahwa anaknya tersebut telah mengetahui banyak kata namun masih kesulitan dalam merangkai kalimat.
“Memang seharunya umur seberapa bulan sudah bisa merangkai kata. Jadinya kayak kita tuh melatih bisa mengeluarkan satu kalimat agar dia bisa berkomunikasi dengan teman-temannya, gurunya,” elas Cut Meyriska.
Setelah melakukan terapi wicara, Cut Meyriska akui bahwa anaknya telah mengalami perkembangan yang lebih baik. Hingga akhirnya sudah tidak diharuskan untuk menjalani terapi wicara lagi.
Baca Juga: Cut Meyriska Lahiran Anak Kedua, Diberi Nama Jourell Kenzie Danuarta
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara