ZIGI – Syakir Daulay disebut telah menelantarkan orang tuanya. Hal itu berawal dari curhatan keluarganya yang mengaku sudah jarang bertemu dengan Syakir. Ditambah lagi, ayah Syakir yang benama M. Hasan Daulay menuliskan status di Instagram dan menyinggung soal karier anaknya tersebut.
Menanggapi tuduhan dirinya menelantarkan orang tua, Syakir Daulay akhirnya buka suara lewat video Instagram. Pemain film Cinta Subuh ini mengatakan bahwa dirinya masih berkomunikasi dengan orang tua. Simak artikelnya di bawah ini!
Baca Juga: Profil dan Biodata Syakir Daulay: Umur, Pacar, Film, Kakak, IG
Awal Mula Syakir Daulay Dituduh Telantarkan Orang Tua

M. Hasan Daulay kerap mencurahkan hati bahwa dia rindu pada anaknya. Dalam postingan Instagram pada 14 November 2022, ia menyinggung soal anak yang lupa pada orang tuanya ketika sudah sukses.
“Tapi kadangkala ada anak ketika sudah sukses, lupa dengan orang tua. Anak lebih suka tinggal di tempat orang lain, sehingga orang tuanya sangat jarang dijenguk, jarang berkumpul dengan saudara kandungnya, bahkan WA pun jarang dibalas dengan alasan tenggelam dan sibuk dengan jadwalnya,” tulis M.Hasan dikutip Zigi.id dari Instagram @m.hasandaulay pada Senin, 27 Februari 2023.
Baru-baru ini, orang tua Syakir Daulay tersebut juga muncul di berbagai podcast dan mengungkapkan perilaku anaknya. Hasan mengatakan bahwa dia memang sudah jarang bertemu dengan Syakir. Dia bahkan rela datang dari Aceh dan tinggal di Jakarta untuk bisa dekat dengan anaknya.
“Selama dua tahun kita di sini (Jakarta), paling setahun dia datang cuma tiga kali. Dua tahun itu enam kali. Sekalinya datang cuma 30 menit. Artinya selama kami tinggal di sini selama dua tahun, belum pernah 1x24 jam Syakir tinggal bersama kami,” ujar M. Hasan dikutip dari YouTube Macan Idealis.
Hasan juga kembali menyinggung Syakir yang disebut telah menyepelekan orang tuanya. Dia mengatakan bahwa Syakir tak akan sukses seperti saat ini jika tidak dirantaukan oleh orang tuanya.
“Setelah sukses, orang tua malah kamu sepelekan. Sesayang-saya orang lain padamu hanya pada saat kamu ada uang, tapi sesayang-sayang orang tua pada anak sampai akhir hayatnya,” tulis M.Hasan.
- Editor: Indriane