ZIGI – Meghan Markle dituding melakukan perundungan kepada staffnya saat tinggal di Istana Kensington. Meski istir Pangeran Harry itu telah menolak tuduhan, pihak Istana Buckingham memutuskan untuk memulai penyelidikan sejak Maret 2021. Staf dan mantan staf Meghan dipanggil untuk memberikan kesaksian.
Saat penyelidikan selesai pada Juni 2022, perwakilan Istana Buckingham memutuskan untuk merahasiakan hasil yang didapat kepada publik. Simak berita lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Meghan Markle Dituntut Kakak Tirinya Atas Pencemaran Nama Baik
Meghan Markle Dituding Melakukan Pembullyan Kepada Staffnya

Tudingan pertama soal bullying yang dilakukan Meghan Markle kepada staf istana Buckingham pertama kali muncul pada tahun 2018. Melansir dari Marieclaire pada Jumat, 1 Juli 2022, saat itu muncul email yang menuliskan Meghan Markle dilaporkan atas tudingan perundungan.
Laporan tersebut tidak hanya berasal dari satu orang, tetapi beberapa staf istana. Salah satu bagian email tertulis, “dia melakukan bullying (nama korban disamarkan) dan berusaha untuk merusak kepercayaan dirinya (staf istana).”
Korban mengaku kejadian tersebut berlangsung di beberapa acara saat dirinya bekerja di Istana Kensington, tempat sejoli itu tinggal. Para pekerja yang mengaku di-bully menangis dan beberapa memutuskan berhenti bekerja.
Media The Times menyatakan Pangeran Harry meminta Jason Knauf, mantan sekretaris komunikasi dari Istana Sussex (tempat Harry dan Meghan tinggal) untuk menarik laporan tersebut.
Namun dua ahli istana, Omid Scobie dan Carolyn Durand menginformasikan bahwa korban telah meminta pembatalan tuduhan. Kedua ahli juga menegaskan bahwa Pangeran Harry tidak pernah berbicara kepada Knauf seperti yang ditulis The Times.
Sementara itu, sang mantan aktris menolak seluruh tuduhan yang dialamatkan. Ia menyebut hal tesebut sebagai kampanye kotor yang didasarkan pada informasi yang menyesatkan dan berbahaya dengan tujuan untuk memfitnah Duchesss of Sussex (nama resmi Megha Markle).
Begitu kabar tersebut tersiar, istana Buckingham segera melakukan penyelidikan pada Maret 2021.
“Bagian pengurusan rumah tangga Kerajaan telah menerapkan kebijakan bermartabat selama bekerja dalam beberapa tahun terakhir, dan denagn ini tidak akan menoleransi perundungan atau pelecehan dalam lingkupan kerja di Istana,” pernyataan pihak Buckingham dikutip Zigi.id dari MarieClaire.
Hasil Penyelidikan Akan Disimpan Oleh Istana

Pada Rabu, 29 Juni 2022 pihak resmi Istana Buckingham melaporkan bahwa hasil penyelidikan sudah selesai dilakukan. Penyelidikan melibatkan staf dan juga mantan sfat Meghan Markle. Mereka diminta untuk membeberkan pengalaman selama bekerja dengannya.
Dikutip dari Hollywood Reporter, istana memutuskan untuk menutupi hasil penyelidikan dari publik. Dalam pernyataan resmi, langkah ini diambil guna melindungi orang-orang yang terlibat selama penyelidikan. Jadi hingga kini tidak diketahui kebenaran dari kasus tersebut.
Menurut informasi pejabat istana, saat ini kebijakan tentang para pekerja di lingkup istana telah diperbarui. Akan tetapi perwakilan Istana Buckingham menolak alasan pembaruan tersebut dan juga isinya.
Menganggapi pernyataan istana yang menutup rapat hasil penyelidikan, pihak Meghan Markle maupun Pangeran Harry belum memberikan tanggapan apa pun.
Baca juga: 8 Tradisi Keluarga Ratu Elizabeth II di Kerajaan Inggris Rayakan Natal
- Editor: Erika Rizqi Rachmani