ZIGI – Keluarga aktor Benedict Cumberbatch terancam berhadapan dengan hukum karena masalah perbudakan di masa lalu. Berawal dari penduduk Karibia yang melaporkan orang-orang kulit putih yang disebut melakukan perbudakan di era 1700-an.
Meski keluarga Cumberbatch saat itu terpaksa menutup perkebunan karena adanya keputusan pemerintah terkait perbudakan, warga Karibia menuntut ganti rugi. Berikut masalah keluarga Benedict Cumberbatch yang terancam dihukum karena kasus perbudakan. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Benedict Cumberbatch Dukung Ukraina Saat Dianugerahi Walk of Fame
Keluarga Benedict Cumberbatch Tersandung Masalah Perbudakan

Jarang tersandung gosip miring, Benedict Cumberbatch terseret kasus keluarganya di masa lalu. Nenek moyang Cumberbatch pernah tersandung kasus perbudakan yang dilakukan pada tahun 1700-an. Kala itu, undang-undang tentang perbudakan belum disahkan.
Kendati demikian, nenek moyang pemeran Doctor Strange tersebut langsung menghentikan sistem tersebut setelah pemerintah pihak setempat menghapus perbudakan. Beberapa ratus tahun berlalu, pihak Barbados menuntut para pemilik perkebunan yang melakukan perbudakan termasuk keluarga Benedict Cumberbatch. Pihak Barbados meminta ganti rugi atas perbudakan tersebut.
“Setiap keturunan pemilik perkebunan kulit putih yang mendapat keuntungan dari perdagangan budak diminta membayar ganti rugi termasuk keluarga Cumberbatch,” ujar Sekeretaris Jenderal Gerakan Perdamaian dan Integrasi Karibia dilansir dari The Telegraph pada Senin, 2 Januari 2023.
Saat ini, perkebunan gula leluhur tersebut diwariskan kepada anggota parlemen konservatif MP Richard Drax. Selain itu, Duta Besar Karibia, David Commisiong mendesak keluarga yang sudah melakukan tindakan perbudakan.
Seorang aktivis Karibia bahkan meminta para keluarga perbudakan terdahulu untuk menyumbangkan ratusan juta poundsterling untuk kepentingan pembangunan sekolah, jalan, dan pusat kesehatan yang ada di Barbados, Karibia.
Sebelumnya, Benedict Cumberbatch pernah memerankan karakter sebagai William Pitt di film Amazing Grace pada 2006. Melalui perannya itu, Benedict secara tidak langsung mengungkapkan permintaan maafnya terhadap keluarganya di masa lalu.
Ibu Benedict, Wanda Ventham juga pernah memintanya untuk tidak menggunakan nama keluarga ketika memutuskan menjadi artis. Ibunya merasa khawatir apabila penduduk Karibia menekannya atas peristiwa perbudakan di masa lalu.
Kronologi Keluarga Benedict Cumberbatch Lakukan Perbudakan

Pada tahun 1728, kakek buyut ketujuh Benedict Cumberbatch membeli sebuah perkebunan di mana seharusnya jadi rumah dari 250 budak. Perkebunan Cleland tersebut terletak di St Andrew, Barbados, Karibia.
Perkebunan yang dijalankan diketahui berupa perkebunan tebu untuk menghasilkan gula. Berdasarkan gambar yang diunggah Daily Mail, sejumlah budak bekerja untuk menjalankan perkebunan itu.
Menjalankan sistem perbudakan selama satu abad lamanya, pemerintah Karibia akhirnya menghapus sistem itu. Sebab adanya keputusan pemerintah ini, keluarga Benedict terpaksa untuk menutup perkebunan tersebut.
Sebagai gantinya, keluarga Cumberbatch menerima ganti rugi senilai 6000 poundsterling dan jika dikonversikan sekarang senilai 3,6 juta poundsterling (Rp67,5 miliar).
Sementara Richard Drax sudah melakukan kunjungan ke pulau Karibia pada bulan Oktober 2022 lalu untuk pertemuan dengan Perdana Menteri, Mia Mottley. Tujuan kunjungannya adalah membahas terkait masa depan dari perkebunannya tersebut.
Di sisi lain, Benedict Cumberbatch belum buka suara soal kasus perbudakan yang menyeret keluarganya.
Baca Juga: Tanggapan Benedict Cumberbatch Doctor Strange 2 Diblokir di Arab Saudi
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara