
Keinginan terjun sebagai praktisi mengajar dimulai saat ia bertemu dengan Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Dari situ ia mempelajari syarat-syarat yang diperlukan untuk bisa bergabung dalam program.
“Dan itu apply-nya gak pake orang dalem ya. Saya bener-bener masukin CV, ijazah dan semuanya. Mengikuti semua aturan yang sudah ada. Terus saya dapat tawaran mengajar di Universitas Gadjah Mada, ada dua kelas di sana,” tutur Prilly dikutip Zigi.id dari channel YouTube Udayana TV.
Setelah dari UGM, cewek 26 tahun ini ternyata ketagihan mengajar dan bertemu dengan para mahasiswa. Akhirnya ia memilih untuk mendaftar sebagai praktisi mengajar kedua kalinya di Universitas Udayana.
“Saya request boleh gak ya mengajar di Universitas Udayana? Karena saya memang jatuh cinta dengan Bali. Bali itu selalu jadi tujuan saya, kalau saya ada waktu pasti ke sini. Jadi Bali itu punya tempat tersendiri di hati saya. Jadi kenapa saya enggak ngajar di sini? Dan ternyata responsnya baik sekali,” Prilly merasa senang disambut.
Sebelum mengajar, Prilly Latuconsina berdiskusi dengan pengampu kelas mahasiswa untuk menentukan materi apa yang akan dibawakan. Sebelum menutup kelas, Prilly berharap ini bukan terakhir kalinya ia mendapat kesempatan menjadi dosen sehari di Universitas Udayana.
Baca juga: Prilly Latuconsina Buka Suara Dituding Terlibat Pencucian Uang
- Editor: Erika Rizqi Rachmani