ZIGI – Jerome Polin jadi trending topic di Twitter yang dimulai dari postingan mengenai hewan kapibara. Banyak yang memberikan respons negatif atas cuitan Jerome hingga muncul satu akun yang membeberkan kelakuan konten kreator tersebut selama tinggal di Jepang.
Akun yang sama juga menyebut bahwa Jerome Polin tidak disukai oleh kebanyakan Warga Negara Indonesia yang sedang belajar atau bekerja di negeri sakura. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Jerome Polin Ikut Menanggapi Kasus Penembakan Shinzo Abe
Awal Mula Tuduhan Jerome Polin Tak Disukai WNI di Jepang

Pria 24 tahun ini membuat postingan mengenai hewan pengerat kapibara pada 14 Februari 2023. Hewan jenis ini memang tengah terkenal di kalangan netizen dengan julukan ‘mas bro’. Namun respons terhadap cuitan bercanda Jerome Polin sebagian besar bernada negatif.
Melihat reaksi yang tak bagus, akun Twitter @masalohehe mengajukan pertanyaan, ”Mengapa Jerome dibenci?”
Cuitan tersebut kemudian dikutip oleh akun @sisthaaaa yang memberikan informasi mengenai sosok Jerome Polin di mata WNI Jepang. Akun tersebut menyebut tidak banyak warga Indonesia yang suka dan setuju dengan konten Jerome.
“Well temen-temen orang Indo yang juga tinggal di Jepun banyak yang anti-Jerome. Mostly karena dia dianggap KY-silakan gugling artinya apa, terutama saat ngonten di public space. Trus juga sering terlalu menggeneralisasi ketika ngasih info soal Jepang. Gitu lah,” begitu penjelasan akun Sistha, dikutip Zigi.id pada Minggu, 19 Februari 2023.
Istilah ‘KY’ yang dimaksud merupakan singkatan dari kata ’Kukiyomenai’ dalam bahasa Jepang. Artinya kurang lebih ‘Tidak bisa membaca suasana hati’. Istilah tersebut disematkan karena Jerome dinilai tidak sensitif dengan kultur dan kebiasaan orang Jepang, terutama soal merekam di tempat umum.
”Tapi karena aku ga nonton kontennya, aku jadi tim hore aja tiap mereka bergosip. “Wah iya kah??”, “heeee gitu yaaa”, “waduchhh”, gitu lah kira-kira. Ini engga lagi ngajak orang buat ikut-ikutan ga suka yaaa. Sharing POV dari sesama diaspora di Jepang aja, kenapa kok mereka ga suka. Seperti ituh,” tambahnya.
Kasus Ketika Jerome Polin Dinilai Tidak Peka
- Editor: Erika Rizqi Rachmani