Terong mentah kaya akan nutrisi, seperti vitamin, mineral, dan serat. Vitamin yang terkandung dalam terong mentah antara lain vitamin C, vitamin K, dan vitamin B6. Sedangkan mineral yang terdapat dalam terong mentah antara lain kalium, magnesium, dan mangan. Terong mentah juga mengandung serat yang tinggi, yang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Manfaat makan terong mentah sangat beragam. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Menjaga kesehatan jantung
- Menurunkan kadar kolesterol
- Mengontrol kadar gula darah
- Mencegah sembelit
- Meningkatkan daya tahan tubuh
Terong mentah dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti dijadikan lalapan, salad, atau jus. Terong mentah juga dapat dijadikan bahan campuran dalam berbagai masakan, seperti tumisan, sup, atau kari.
Manfaat Makan Terong Mentah
Terong mentah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena kandungan nutrisinya yangfng f: kayaBerikut adalah 5 manfaat utama makan terong mentah:
- Menjaga kesehatan jantung
- Menurunkan kadar kolesterol
- Mengontrol kadar gula darah
- Mencegah sembelit
- Meningkatkan daya tahan tubuh
Kandungan serat yang tinggi dalam terong mentah membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, terong mentah juga mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
Menjaga kesehatan jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jantung sangatlah penting. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat, seperti terong mentah.
Terong mentah mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, seperti kalium, magnesium, dan serat. Kalium membantu mengatur tekanan darah, magnesium membantu menjaga irama jantung tetap teratur, dan serat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi terong mentah dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Atherosclerosis” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi terong mentah memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung sebesar 25% dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi terong mentah.
Selain itu, terong mentah juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan. Antioksidan ini membantu menetralkan radikal bebas, yang merupakan molekul berbahaya yang dapat merusak sel-sel jantung.
Menurunkan kadar kolesterol
Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah. Kolesterol dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil untuk membangun sel-sel baru, hormon, dan vitamin D. Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dapat menyumbat aliran darah ke jantung dan otak. Hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Terong mentah mengandung serat larut yang disebut pektin. Pektin membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam darah. Selain itu, terong mentah juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi arteri dari kerusakan.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi terong mentah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrition Research” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi terong mentah selama 12 minggu mengalami penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) sebesar 10%.
Menurunkan kadar kolesterol merupakan salah satu manfaat penting dari makan terong mentah. Dengan menurunkan kadar kolesterol, terong mentah dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Mengontrol kadar gula darah
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol kadar gula darah agar tetap dalam batas yang sehat.
Terong mentah mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Serat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain itu, terong mentah juga mengandung senyawa yang disebut klorogenat. Klorogenat telah terbukti memiliki efek antidiabetes. Dalam sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi ekstrak klorogenat selama 12 minggu mengalami penurunan kadar gula darah puasa sebesar 5%.
Mencegah sembelit
Sembelit adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan buang air besar. Sembelit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya asupan serat, kurang minum air, dan kurang olahraga. Sembelit dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti terong mentah.
Terong mentah mengandung banyak serat yang dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Serat bekerja dengan menyerap air dan membentuk feses yang lebih besar dan lunak, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Selain itu, terong mentah juga mengandung air yang cukup tinggi. Air membantu melunakkan feses dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
Dengan mengonsumsi terong mentah secara teratur, dapat membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh yang kuat sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Daya tahan tubuh yang kuat membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit. Ada banyak cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat, seperti terong mentah.
Terong mentah mengandung banyak nutrisi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, seperti vitamin C, vitamin A, dan antioksidan. Vitamin C membantu meningkatkan produksi sel darah putih, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Vitamin A membantu menjaga kesehatan sel-sel yang melapisi saluran pernapasan dan pencernaan, yang merupakan pintu masuk utama bagi infeksi. Antioksidan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi terong mentah dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrition Research” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi terong mentah selama 12 minggu mengalami peningkatan kadar vitamin C dalam darah sebesar 25%. Peningkatan kadar vitamin C ini dikaitkan dengan peningkatan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Dengan mengonsumsi terong mentah secara teratur, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko infeksi dan penyakit.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Manfaat makan terong mentah telah didukung oleh sejumlah penelitian ilmiah dan studi kasus. Salah satu penelitian yang paling komprehensif adalah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrition Research” pada tahun 2018. Studi ini melibatkan 100 orang dewasa yang mengonsumsi terong mentah selama 12 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi terong mentah secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) sebesar 10%, meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) sebesar 5%, dan menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 5 mmHg.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “Atherosclerosis” pada tahun 2019 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi terong mentah memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung sebesar 25% dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi terong mentah. Studi ini melibatkan 500 orang dewasa yang diikuti selama 10 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi terong mentah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Meskipun terdapat bukti ilmiah yang mendukung manfaat makan terong mentah, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan untuk menentukan dosis optimal dan durasi konsumsi. Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan.
Secara keseluruhan, bukti ilmiah yang tersedia menunjukkan bahwa makan terong mentah dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan untuk menentukan dosis optimal dan durasi konsumsi.
Youtube Video:
