Susu kedelai merupakan minuman nabati yang terbuat dari kacang kedelai. Susu kedelai kaya akan protein, serat, dan isoflavon, yang merupakan senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Susu kedelai memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya:
Cari Herbal Alami di Zymuno : https://s.shopee.co.id/7AIa94OhGK
- Menurunkan kolesterol
- Mengurangi risiko penyakit jantung
- Mencegah osteoporosis
- Meredakan gejala menopause
- Melindungi terhadap kanker tertentu
Selain manfaat kesehatan tersebut, susu kedelai juga merupakan alternatif susu sapi yang baik bagi orang yang alergi atau tidak toleran laktosa. Susu kedelai juga merupakan sumber protein yang baik bagi vegan dan vegetarian.
Manfaat Susu Kedelai
Susu kedelai merupakan minuman nabati yang kaya akan protein, serat, dan isoflavon. Susu kedelai memiliki banyak manfaat kesehatan, di antaranya:
- Menurunkan kolesterol
- Mengurangi risiko penyakit jantung
- Mencegah osteoporosis
- Meredakan gejala menopause
- Melindungi terhadap kanker tertentu
Selain manfaat kesehatan tersebut, susu kedelai juga merupakan alternatif susu sapi yang baik bagi orang yang alergi atau tidak toleran laktosa. Susu kedelai juga merupakan sumber protein yang baik bagi vegan dan vegetarian.
Menurunkan kolesterol
Susu kedelai mengandung isoflavon, senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Isoflavon telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”).
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases menemukan bahwa konsumsi susu kedelai selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 5% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL hingga 4%. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis menemukan bahwa konsumsi susu kedelai selama 12 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 10%.
Menurunkan kadar kolesterol LDL sangat penting untuk kesehatan jantung. Kolesterol LDL dapat menumpuk di arteri dan membentuk plak, yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit jantung.
Mengurangi risiko penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di dunia. Ada banyak faktor risiko penyakit jantung, termasuk kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Susu kedelai dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, susu kedelai mengandung isoflavon, senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Isoflavon telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”). Menurunkan kadar kolesterol LDL sangat penting untuk kesehatan jantung, karena kolesterol LDL dapat menumpuk di arteri dan membentuk plak, yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan penyakit jantung.
Selain menurunkan kolesterol, susu kedelai juga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension menemukan bahwa konsumsi susu kedelai selama 8 minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik (angka atas) hingga 5 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) hingga 3 mmHg. Penurunan tekanan darah ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Mengurangi risiko penyakit jantung merupakan salah satu manfaat penting dari susu kedelai. Dengan mengonsumsi susu kedelai secara teratur, Anda dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung Anda secara keseluruhan.
Mencegah osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, sehingga mudah patah. Osteoporosis merupakan masalah kesehatan yang umum, terutama pada wanita lanjut usia. Susu kedelai dapat membantu mencegah osteoporosis karena mengandung isoflavon, senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Isoflavon telah terbukti dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Osteoporosis International menemukan bahwa konsumsi susu kedelai selama 12 bulan dapat meningkatkan kepadatan tulang pada wanita pascamenopause hingga 2%. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi susu kedelai selama 24 bulan dapat mengurangi risiko patah tulang pinggul pada wanita lanjut usia hingga 20%.
Mencegah osteoporosis merupakan salah satu manfaat penting dari susu kedelai. Dengan mengonsumsi susu kedelai secara teratur, wanita dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang mereka.
Meredakan gejala menopause
Menopause adalah masa ketika wanita berhenti menstruasi dan tidak dapat lagi hamil. Menopause biasanya terjadi pada wanita berusia 45-55 tahun. Gejala menopause dapat meliputi:
- Hot flashes
- Keringat malam
- Gangguan tidur
- Perubahan suasana hati
- Penurunan libido
- Kekeringan vagina
Gejala menopause dapat mengganggu kualitas hidup wanita. Susu kedelai dapat membantu meredakan gejala menopause karena mengandung isoflavon, senyawa tanaman yang memiliki sifat mirip estrogen. Estrogen adalah hormon yang kadarnya menurun selama menopause. Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan gejala menopause.
Isoflavon dalam susu kedelai dapat membantu menggantikan estrogen yang hilang dan meredakan gejala menopause. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Menopause menemukan bahwa konsumsi susu kedelai selama 12 minggu dapat mengurangi frekuensi dan keparahan hot flashes hingga 50%. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology menemukan bahwa konsumsi susu kedelai selama 6 bulan dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gangguan suasana hati pada wanita menopause.
Meredakan gejala menopause merupakan salah satu manfaat penting dari susu kedelai. Dengan mengonsumsi susu kedelai secara teratur, wanita dapat membantu meredakan gejala menopause dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Melindungi terhadap kanker tertentu
Susu kedelai merupakan sumber isoflavon yang baik, yaitu senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa isoflavon dapat membantu melindungi terhadap kanker tertentu, seperti kanker payudara dan prostat.
Isoflavon bekerja dengan cara mengikat reseptor estrogen dalam tubuh. Reseptor estrogen adalah protein yang memungkinkan hormon estrogen menempel dan memberikan efeknya. Isoflavon memiliki struktur yang mirip dengan estrogen, sehingga dapat menempel pada reseptor estrogen dan memblokir efek estrogen yang sebenarnya. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kanker yang bergantung pada estrogen, seperti kanker payudara dan prostat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu kedelai dapat menurunkan risiko kanker payudara pada wanita. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi susu kedelai secara teratur memiliki risiko kanker payudara 20% lebih rendah dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsi susu kedelai. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Journal of the National Cancer Institute menemukan bahwa konsumsi susu kedelai dapat menurunkan risiko kanker prostat pada pria hingga 30%.
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan antara konsumsi susu kedelai dan perlindungan terhadap kanker tertentu, namun bukti yang ada menunjukkan bahwa susu kedelai dapat menjadi bagian dari pola makan sehat untuk mengurangi risiko kanker.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Susu kedelai telah banyak diteliti karena potensinya dalam memberikan manfaat kesehatan. Sejumlah studi menunjukkan bahwa susu kedelai dapat menurunkan kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung, mencegah osteoporosis, meredakan gejala menopause, dan melindungi terhadap kanker tertentu.
Salah satu studi penting yang mendukung manfaat susu kedelai adalah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases. Studi ini menemukan bahwa konsumsi susu kedelai selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (“kolesterol jahat”) hingga 5% dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (“kolesterol baik”) hingga 4%. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension menemukan bahwa konsumsi susu kedelai selama 8 minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik (angka atas) hingga 5 mmHg dan tekanan darah diastolik (angka bawah) hingga 3 mmHg.
Meskipun terdapat bukti yang mendukung manfaat susu kedelai, penting untuk dicatat bahwa beberapa penelitian menunjukkan hasil yang beragam. Misalnya, beberapa penelitian menemukan bahwa susu kedelai tidak memberikan efek yang signifikan terhadap kadar kolesterol atau tekanan darah. Perbedaan hasil ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti variasi dalam metodologi penelitian, populasi studi, dan dosis susu kedelai yang dikonsumsi.
Secara keseluruhan, bukti ilmiah menunjukkan bahwa susu kedelai memiliki potensi manfaat kesehatan. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan untuk mengeksplorasi efek jangka panjang dari konsumsi susu kedelai.
Youtube Video:
