ZIGI – Musisi Is Pusakata ungkapkan rasa kekecewaannya terkait penyanyi cover yang memperoleh bayaran sebesar Rp 50 juta. Menurutnya, upah tersebut dinilai berlebihan mengingat penyanyi tersebut hanya menyanyikan lagu orang lain.
Akibatnya, pelantun Ruang Tunggu tersebut merasa enggan untuk menciptakan lagu. Berikut kekecewaan Is Pusakata terkait penyanyi cover. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Is Pusakata Kembali Gabung, Payung Teduh Ganti Nama Jadi Parade Hujan
Is Pusakata Kecewa dengan Penyanyi Cover Dapat Fee Rp 50 Juta

Melalui akun media sosialnya, Is Pusakata ungkapkan perasaannya yang kecewa lantaran penyanyi yang hanya cover lagu dibayar dengan nominal yang besar. Sebagai musisi, Is merasa harga dirinya dijatuhkan oleh para penyanyi cover notabene tidak memiliki lagu originalnya sendiri.
“Fee 50 juta, akustikan, mainin lagu orang semua. Hebat,” tulis Is Pusakata dikutip Zigi.id dari akun Instagram-nya, @pusakata pada Senin, 3 Juli 2023.
Akibat penyanyi cover lebih mendapatkan bayaran yang tinggi, Is Pusakata justru malas untuk menciptakan lagu. Pasalnya, dirinya sebagai musisi yang memiliki lagu sendiri tidak mendapatkan bayaran setinggi penyanyi cover tersebut.
“Jadi segen kami-kami yang punya lagu. Semoga rejekinya selalu lancar. Aamiin yaa Rabb,” imbuhnya.
Meski diliputi rasa kesal, pemilik nama Mohammad Istiqamah Djamal ini tetap mendoakan para penyanyi cover tersebut.
“Dear teman-temanku musisi cover yang keren. Semoga kalian rajin mendukung dan membantu orang-orang di sekitar kalian. Semoga selalu dilindungi Allah dan tetap rendah hati. Minimal tetaplah rendah hati. Itu harga mati,” tutur Is Pusakata.
Is Pusakata Sindir Ingin Jadi Penyanyi Cover

Di unggahan yang berbeda, Is Pusakata mengungkapkan kalimat satir di mana ia ingin menjadi penyanyi cover yang memperoleh bayaran yang tinggi.
“Saya Mohammad Istiqamah Djamal, saya mau banting setir jadi musisi cover biar bayaran saya lebih besar. Aamiin. Doakan saya yaa, saya sudah males buat bikin lagu,” ujar Is Pusakata.
Kendati demikian, kalimat ‘banting setir jadi musisi cover’ rupanya bukan menyanyikan lagu-lagu milik orang lain melainkan lagu yang diciptakannya sendiri.
“Tapi tenang guys. Saya cover lagu-lagu yang saya captain sendiri. Biar bayarannya lebih mahal aja,” imbuhnya.
Namun, Is Pusakata menegaskan bahwa kalimatnya yang ingin berhenti menulis lagu hanya sekadar sindiran. Pasalnya, ia hanya ingin mengingatkan terhadap musisi cover untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan kariernya.
“Saya ingin mengklarifikasi, saya tidak melarang meng-cover lagu-lagu siapapun itu termasuk lagu saya. Silahkan saya (cover lagu). Saya cuman kaget kok. Saya tetap membikin lagu kok yang banyak. Ya kali (berhenti menulis lagu),” tutur musisi asal Makassar ini.
Is Pusakata sindir para penyanyi yang hanya menyanyikan lagu orang namun memperoleh bayaran tinggi. Akibatnya, harga diri sebagai musisi dan pencipta lagu merasa direndahkan karena bayaran lebih rendah dari penyanyi cover.
Baca Juga: Fakta dan Lirik Lagu Suar – Payung Teduh, Bermakna Religius
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara