ZIGI – Curhatan Tio Pakusadewo pada Uya Kuya menjadi viral karena membongkar kehidupan di lembaga pemasyarakatan (lapas). Aktor Mencuri Raden Saleh ini mengungkapkan bahwa para narapidana masih bisa menjalani bisnis ilegal di dalam penjara.
Sebagai informasi, Tio Pakusadewo sudah dua kali masuk bui. Di tahun 2017, ia ditangkap oleh pihak kepolisian karena kasus narkoba jenis sabu. Lalu pada 2020, ia diamankan di Jakarta Selatan karena kasus serupa. Simak berita selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: 6 Artis Berkali-kali Tersandung Kasus Narkoba, Terbaru Gary Iskak
Tio Pakusadewo Bongkar Kehidupan di Lapas

Tio Pakusadewo membongkar kehidupan di lapas. Di awal, ia mengungkapkan bahwa makanan di dalam penjara tidak layak termasuk nasi yang bertekstur kenyal. Meski begitu, ada pula kantin yang disediakan dan menjual berbagai macam makanan maupun kebutuhan lain.
Aktor 59 tahun ini mengungkapkan bahwa narapidana masih menjalani bisnis ilegal di dalam penjara. Salah satunya adalah jualan handphone.
“Ada lapak yang jualan handphone. Hari tertentu gitu, lapaknya buka, yang jualannya napi. Kayak bazar gitu. Padahal handphone dilarang,” ungkap Tio Pakusadewo dikutip Zigi.id dari YouTube Uya Kuya TV pada Rabu, 3 Mei 2023.
Tak berhenti sampai situ, Tio Pakusadewo juga membongkar bahwa ada bisnis minuman keras dengan harga Rp300 ribu per botol. Menurutnya, narapidana memiliki otak yang cerdas untuk melakukan berbagai hal di dalam penjara.
“Ada juga yang jual minuman keras di dalam, karena pabriknya juga di dalam (penjara). Anak-anak napi yang jual, napi itu gak ada yang gob**k, cerdas rata-rata. Untuk survive, mereka lihat di internet bagaimana caranya bikin minuman itu. Bikin di dalem, karena bahannya bisa dimasukin kan bahannya kayak cuma ragi dan campuran ini itu,” ungkapnya.
Tio Pakusadewo Berharap Kehidupan di Lapas Bisa Dibenahi

Di kesempatan itu, Tio juga sempat menyinggung anak menteri yang terlibat bisnis dan memonopoli di sejumlah lapas dan rutan.
“Ada foundation-foundation (yayasan) gitulah, yang menggagas itu bekas napi koruptor. Dia pinter, link-nya banyak dan dia ngegaet salah satu anak menteri,” ungkap Tio.
Tio Pakusadewo enggan menyebut sosok anak menteri tersebut. Namun, ia mengungkapkan bahwa para narapidana terpaksa membeli produk dari bisnis yang dijalankan yayasan tersebut. Dia mengatakan bahwa kehidupan di lapas harus dibenahi.
“Udahlah, ini harus dibenahin lah. Iya itu kayak air mineral (yang terpaksa kita harus beli ke yayasan itu), makanan yang gak enak jadi harus beli ke kantin yang dikelola sama mereka. Ya pokoknya semua dikelola mereka,” imbuhnya.
Akibat pernyataan Tio Pakusadewo, banyak yang mengira bahwa sosok yang dimaksud adalah Yamitema Laoly, anak Menkumham Yasonna Laoly. Baru-baru ini, Yasonna Laoly mengatakan bahwa anaknya tidak ada kaitannya dengan kegiatan yayasan yang menjalankan bisnis di lapas.
Baca Juga: Link Nonton Pertaruhan The Series Episode 1-8, Dibintangi Jefri Nichol
- Editor: Indriane