ZIGI – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana buka suara soal perkembangan kasus dugaan penipuan dan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan tersangka Indra Kenz. Dia mengatakan Indra telah menyembunyikan aset kripto senilai Rp38 miliar tetapi kini sudah dibekukan.
Bersama Deddy Corbuzier, Ivan Yustiavandana menjelaskan lebih detail perihal penyelidikan kasus Indra Kenz yang telah merugikan banyak pihak termasuk mereka yang menerima aliran dana. Apa saja hal-hal yang dijelaskan Ivan Yustiavandana? Simak terus sampai akhir ya!
Baca Juga: Terbongkar, Fakarich Ajarkan Indra Kenz Binomo Dibayar Rp500 Ribu
Jumlah Aset Indra Kenz yang Dibekukan

Ivan Yustiavandana mengatakan, pelaku tindak pidana penipuan dan pencuian uang berpotensi besar untuk dimiskinkan. Harta kekayaan yang berasal dari tindak pidana itu nantinya akan diambil lagi, disita, diblokir.
“(Belum tentu jadi milik negara) bisa juga diserahkan kepada yang rugi. Kalau disembunyikan bisa dicari, bahkan jika hartanya di luar negeri,” kata Ivan Yustiavandana dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Kamis, 7 April 2022.
Ivan menambahkan, PPATK Indonesia dalam pekerjaannya akan menjalin komunikasi dengan PPATK luar negeri dari seluruh negara di dunia. Sejauh ini, penyidik telah membekukan aset afiliator khususnya Indra Kenz senilai ratusan miliar.
"Dari PPATK lebih besar dari itu (Rp50 miliar). Mungkin itu periode sebelumnya, tapi sekarang (setelah kasus berkembang) jauh lebih besar dari itu. Kita bicara ratusan miliar," beber Ivan Yustiavandana.
Afiliator-afiliator yang ditangkap, lanjut Ivan, diketahui mempunyai banyak rekening yang menggunakan nama berbeda. Rekening yang mereka buat, biasanya digunakan untuk mengirimkan uang-uang ilegal termasuk ketika membeli motor, aset, dan lain sebagainya.
Deddy Corbuzier Siap Tambah Uang dari Indra Kenz

Menanggapi beberapa influencer yang telah diperiksa karena menerima uang dari para afiliator trading binary option, Deddy mengaku siap mengembalikan uang yang diterima. Uang sebesar Rp150 juta tersebut ia dapatkan dari Indra Kenz ketika menggelar pertandingan catur Dewa Kipas.
"Tapi kalau saya cumua Rp150 juta saya balikin, tambah gocap dah,” celetuk Deddy Corbuzier.
Ivan Yustiavandana melanjutkan sejauh ini dalam kasus Indra Kenz sudah ada 9000 transaksi dalam satu rekening dan dalam satu bank yang diperiksa penyidik. Dalam memeriksa saksi, penyidik memastikan apakah penerima uang panas tersebut benar-benar tahu asal muasal harta atau tidak.
Dalam kasus Indra Kenz, polisi telah menetapkan nama-nama yang menjadi tersangka baru yakni Fakarich dan Brian Edgar. Fakarich merupakan guru Indra Kenz sekaligus perekrut afiliator binomo guna menjaring lebih banyak member.
Sedangkan Brian Edgar adalah Customer Support Platform Binomo yang pada tahun 2019 naik jabatan menjadi Manager Development Binomo. Ia kemudian resmi ditahan selama 20 hari ke depan terhitung sejak tanggal 1 April 2022. Sedangkan Indra Kenz sudah ditahan sejak akhir Februari 2022 lalu.
Baca Juga: Fakarich Susul Brian Edgar Jadi Tersangka Baru Kasus Indra Kenz
- Editor: Hadi Mulyono