ZIGI – Aldila Sutjiadi berhasil mengisi kekosongan tenis putri Indonesia dengan meraih juara di Turnamen Bogota. Bersama Astra Sharma asal Australia, Dila berhasil menaikkan rangking double dunia Women’s Tennis Association (WTA).
Dila telah memulai kariernya sebagai atlet tenis sejak usia 5 tahun. Berikut profil dan biodata Aldila Sutjiadi yang sudah dirangkum Zigi.id untuk kamu.
1. Latar Belakang Aldila Sutjiadi

Dila adalah anak dari pasangan Indriatno Sutjiadi dan Herawati Sutisna. Sejak kecil ia sangat menyukai tenis karena melihat sang kakak, Adrianus Jonathan Amdanu Sutjiadi berlatih. Kakak pertamanya itu pernah mendapat beasiswa dari Asian Tenis Federation dan kariernya moncer.
Kakak keduanya, Antonius Andhika Sutjiadi juga mencoba tenis tapi akhirnya hanya menjadi hobi semata. Melihat dua saudaranya bermain tenis, Dila pun ikut tertarik hingga akhirnya masuk klub Kampus Tenis Kelapa Gading yang dibina oleh Hadiman, tokoh legenda tenis Indonesia.
2. Awal Mula Karier Petenis Dila

Dila pertama kali bermain pada usia 5 tahun, sedangkan karier juniornya dimulai sejak usia 8 hingga 9 tahun saat tanding di tingkat nasional. Ketika usianya menginjak 10 tahun, ia telah bermain untuk kelompok umur 12 tahun.
Tahun 2008 ia bisa masuk dalam Thamrin Cup International Junior Championship. Melansir dari Ayotenis.com, perempuan 27 tahun ini berhasil mendapat beasiswa dari Asian Tenis Federation untuk pelatihan ke Eropa.
Ranking tertinggi Aldila di kelas junior single mencapai 40-an dunia. Preastasinya di level junior adalah semifinal Grand Slam Australia Terbuka junior tahun 2012.
3. Pendidikan Aldila

Meski fokus pada tenis, nilai akademisnya juga tidak kalah bagus. Ia bersekolah di TK dan Sekolah Dasar Don Bosco, Pulo Mas. Ia kemudian melanjutkan SMP dan MS di Jubilee, Sunter, Jakarta.
Masuk kuliah, Dila mendapat beasiswa dari salah satu kampus Amerika dan berhasil lulus dengan predikat Summa Cum Laude. Semua itu ia lakoni sembari menjadi pemain nasional.
4. Juara Asian Games 2018

Pada tahun 2018, Aldila dan Christopher Rungkat berhasil menyumbang piala emas untuk Indonesia. Pada pertandingan final yang diselenggarakan 25 Agustus 2018, pasangan ini menang melawan Luksika Kumkhum/Sonchat Ratiwatan asal Thailand dengan poin 6-4, 5-7, dan 10-7.
Awalnya Aldila-Christopher tidak termasuk pemain yang dijagokan. Namun di babak final, keduanya berhasil membuktikan kejayaan di lapangan tenis pada Asian Games 2018.
5. Bawa Pulang Emas di Sea Games 2019

Jika Asian Games Aldila bermain double, untuk Sea Games ia bermain single. Anak pasangan Indriatno Sutjiadi dan Herawati Sutisna ini menang dari perwakilan Thailand, Nguyen Savanna Ly dengan skor 6-0 dan 7-5. Ia mengaku sempat gugup pada set kedua meski akhirnya kembali fokus.
6. Tembus Peringkat 100 WTA Untuk Ganda Putri

Aldila Sutjiadi berhasil menjuarai turnamen tenis di Bogota pada Minggu, 10 April 2022. Ia berpasangan dengan Astra Sharma dari Australia. Dalam pertandingan tersebut, Sharma dan Dila melawan M. Osorio Serrano dari Kolombia yang berpasangan dengan B. Haddad Maia dari Brazil. Skor akhirnya adalah 4-6, 7– 5, 10–6.
Kemenangan kali ini membuat rankingnya naik hingga tembus 100 besar WTA untuk kategori double. Ini adalah pencapaian yang fantastis, mengingat sejak tahun 2005 tidak ada petenis putri Indonesia yang tembus 100 besar dunia.
7. Biodata Adilla Sutjiadi

- Nama: Adilla Sutjiadi
- Tanggal lahir: 2 Mei 1995
- Tinggi badan: 170 m
- Orang tua: Indriatno Sutjiadai dan Herawati Sutisna
- Saudara: Adrianus Jonathan Amdanu Sutjiadi dan Antonius Andhika Sutjiadi
- Profesi: Petenis
- Instagram: @dila11
Nah di atas adalah profil dan biodata Aldila Sutjiadi petenis yang tembus rangking 100 WTA. Pada 2021 lalu, Dila juga berhasil mempersembahkan 3 emas untuk PON XX Papua 2021.
- Editor: Erika Rizqi Rachmani