4. Suka Berpetualang
Selain suka bela diri, Barry Prima ternyata memiliki hobi berpetualang. Hobinya ini sudah dilakukannya sejak duduk di bangku SMP. Bahkan ia sempat berjalan kaki ke Pangandaran yang bisa memakan waktu empat hari.
Sebab tinggal di dekat Tangkuban Perahu, Barry Prima suka berpetualang ke hutan. Ia lebih suka pergi berpetualang ketika sendirian.
5. Awal Karier
Barry Prima pertama kali memulai kariernya di bidang akting saat usia 20-an. Setelah lulus SMA, tidak disangka ia bertemu dengan sutradara yakni Sisworo Gautama Putra. Proyek pertamanya sebagai aktor kala itu adalah film dewasa yang bertajuk Primitif yang tayang pada 1978.
Kala itu, Barry menerima honor yang besar yakni Rp 500 ribu di mana angka itu bisa untuk membeli motor gede baru. Perjalanan kariernya tidak berjalan mulus, ia sempat hiatus hingga akhirnya kembali lagi berakting pada 1981 melalui Cewek Jagoan Beraksi Kembali.
6. Perjalanan Karier
Meski usianya tak muda lagi, Barry Prima ternyata masih aktif berakting hingga sekarang. Puluhan judul film sudah dimainkannya. Seperti Sundelbolong, Jaka Sembung Sang Penakluk, Nyi Blorong, Golok Setan, Get Married 3, hingga yang terbaru Hello Ghost.
Selain film, Barry juga pernah membintangi beberapa judul sinetron seperti Pedang Naga Puspa, Kisah 9 Wali, Fatih di Kampung Jawara, hingga Raden Kian Santang. Berkat keaktifannya di bidang perfilman, Barry dianugerahi Lifetime Achievement Awards saat Festival Film Bandung 2018.
7. Biodata Barry Prima
- Nama Asli: Hubertus Barry Knoch Prima
- Nama Panggung: Barry Prima
- Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, 19 Agustus 1954
- Umur: 68 tahun
- Saudara: 10
- Anak: Feony Elizabeth Johanna dan Ferozy
- Agama: Islam
- Profesi: Aktor
- Tahun Aktif: 1978 – sekarang
- Akun Instagram: @realbarryprima
Demikian profil dan biodata Barry Prima. Aktor legendaris ini umumkan bahwa ia kehilangan anak putrinya, Feony Elizabeth Johanna setelah meninggalkan rumah pada Senin, 10 April 2023.
Baca Juga: Profil dan Biodata Temmy Rahadi: Agama, Istri, Anak, Bisnis, Sinetron
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara
