ZIGI – Nopek Novian memulai karier sebagai komika dengan mengikuti berbagai audisi termasuk Stand Up Comedy Academy Season 3. Sahabat Livy Renata ini sudah memiliki kekasih yang berasal dari Blora.
Sosok Nopek Novian dikenal dengan materi komedi sebagai anak petani dan cara bicaranya yang medok. Simak profil dan biodata Nopek Novian di bawah ini.
Baca juga: Klarifikasi Komika Beni Siregar Dituding Pemeran Video Kebaya Merah
1. Latar Belakang Nopek Novian

Dalam podcast bersama Vincent Rompies dan Desta Mahendra, Nopek Novian berasal dari Madiun, Jawa Timur. Ia memiliki satu kakak laki-laki kandung yang sudah menikah, dan satu kakak laki-laki yang dirawat orang tuanya sejak kecil. Ayah Nopek adalah petani, sementara ibunya merupakan ibu rumah tangga.
Besar sebagai anak petani, Nopek menjadikan latar belakangnya sebagai materi stand up. Sebagai komika, ciri khas utama dari Nopek adalah logat bahasa Jawa yang medok dan juga ekspresi polosnya.
2. Karier Nopek Novian

Kuliah di Universitas Trunojoyo Madura ini bergabung dengan Stand Up Indo Surabaya. Ia kemudian menjajal audisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim 6 dan 7 tapi belum beruntung. Ia baru lolos di Stand Up Comedy Academy (SUCA) musim tiga pada tahun 2017 silam.
Digadang-gadang sebagai calon juara SUCA, Nopek Novian harus terhempas saat memasuki babak 14 besar. Kemudian tahun 2019 ia bergabung dengan SUCI musim 9. Performanya selalu bagus, tapi langkah Nopek berhenti di babak 5 besar.
Meski tidak berhasil menggondol juara, Nopek Novian mengadakan tur di Jawa dengan puncaknya di Surabaya. Acara tersebut berhasil memancing tawa dari para penonton.
3. Nopek Novian Ngaku Hampir Mati

Baru-baru ini, saat mengisi podcast bersama Deddy Corbuzier, Nopek bercerita momen ketika minum 25 butir obat penenang anjing bernama Dextro seharga Rp5 ribu. Obat tersebut ia gunakan untuk menguruskan badan.
Saat minum 10 butir, Nopek Novian tidak merasakan dampak apa pun. Ia pun menambah dosis jadi 25 butir. Gara-gara itu, ia muntah-muntah hingga nyaris pingsan. Dirinya juga mengira akan mati atas kejadian ini.
- Editor: Erika Rizqi Rachmani