ZIGI – Beberapa waktu lalu, Badai sempat melarang Kerispatih maupun Sammy Simorangkir untuk membawakan lagunya tanpa izin. Usai melakukan pertemuan, keyboardist bernama asli Doadibadai Hollo akhirnya menandatangani kontrak dengan band yang pernah menaunginya terkait lagu-lagu yang boleh dinyanyikan.
Tidak lantas semua lagu boleh dinyanyikan Kerispatih, Badai hanya memperbolehkan 20 lagu saja. Berikut kelanjutan perseteruan Badai eks Kerispatih dengan mantan grupnya. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Badai eks Kerispatih Ungkap Kisah Horor di Balik Lagu Mengenangmu
Badai Izinkan Kerispatih Nyanyikan Lagunya

Badai akhirnya memberikan kesempatan kepada Kerispatih untuk menyanyikan lagu-lagunya. Hal ini diputuskan setelah keduanya melakukan pertemuan terkait perizinan lagu untuk dibawakan Kerispatih.
"Ya kami sudah bertemu. Kalau menurut versi saya sebagai pemilik lagu sih hasilnya baik-baik saja," ujar Badai dikutip dari YouTube Gosip Ceria pada Kamis, 22 Desember 2022.
Lebih lanjut, Badai sudah menyetujui kontrak terkait lagu-lagunya yang diperbolehkan. Kontrak tersebut berlaku selama satu tahun setelah disepakati.
"Dengan pihak Kerispatih itu sudah ada kontrak kerja sama. Jadi mereka boleh membawakan lagu saya dengan masa waktu kontrak satu tahun," imbuhnya.
Lantaran lagu yang dinyanyikan, Badai tidak mengizinkan Kerispatih untuk membawakan semua lagu. Pasalnya, ia hanya memberikan 20 lagu yamg diperbolehkan lantaran jumlah itu sudah dinilai banyak bagi Badai.
"Di kontrak itu ada 20 lagu yang saya izinkan. Kenapa nggak semua? Karena 20 lagu juga sudah banyak kali. Banyak banget," tutur Badai.
Sementara Badai menjelaskan pembagian honor untuk lagu yang dibawakan oleh Kerispatih nantinya dengan sistem presentase. Tidak dijelaskan berapa jumlah presentase yang bakal didapatkan oleh Badai terkait lagu tersebut.
Protes Badai Soal Hak Milik Lagu Kerispatih

Badai melakukan protes di mana ia melarang Kerispatih maupun Sammy Simorangkir membawakan lagu-lagunya secara izin. Larangan ini mulai diberlakukan oleh Badai sejak 28 Oktober 2022 lalu. Bermula saat Badai mengunggah protesnya di Instagram.
“Saya akan membuat sebuah pernyataan terkait dengan karya cipta saya yang masih digunakan oleh dua entitas. Di mana kami bersama-sama selama, saya di sana 13 tahun, dan karya-karya saya masih dipakai oleh dua entitas tersebut untuk berkolaborasi dan melakukan kegiatan panggung. Sebut saja namanya Kerispatih dan Sammy Simorangkir,” tulis Badai di Instagramnya, @badaithepianoman.
Terkait video surat terbuka tersebut, mantan pianis Kerispatih tersebut tidak mempedulikan tanggapan para anggota band tersebut. Pasalnya, ia hanya ingin menyuarakan yang seharusnya menjadi hak miliknya.
“Itu kan hak saya ya sebagai pemilik tunggal lagu-lagu yang dibawakan oleh mereka. Jadi mau ditanggapi salah atau benar, ya itu hak saya. Kecuali itu bukan lagu saya ya, baru boleh berisik,” tutur Badai.
Badai menyadari pentingnya hak milik lagu bagi komposer. Bahkan ia sudah menyuarakan hak cipta lagunya tersebut sejak 2014. Hingga akhirnya pada 28 Oktober 2022, Badai secara resmi melarang Kerispatih menyanyikan beberapa lagu-lagunya.
Baca Juga: Lirik Lagu Aku Harus Jujur - Kerispatih, Tentang Kaum Gay
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara