ZIGI – Ghozali Everyday yang menjual foto selfienya dalam bentuk NFT hingga laku miliaran rupiah telah membuatnya jadi fenomenal. Mahasiswa UDINUS Semarang ini kemudian diundang ke podcast Deddy Corbuzier untuk menjelaskan kepada masyarakat awam tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Didampingi Chef Arnold, Ghozali buka-bukaan mengenai foto selfienya selama beberapa tahun yang kini bikin banyak netizen pengen seperti dia. Bagaimana kisah Ghozali hingga mampu meraih kesuksesan tersebut? Yuk, simak berita selengkapnya berikut ini!
Dapat Rp1,7 Miliar

Ditanya oleh Deddy Corbuzier tentang awal mula ia membuat NFT, Ghozali mengatakan semula foto selfienya diniatkan untuk menjadi timelapse yang kemudian diedit menjadi format video. Sampai kemudian, ia berpikir fotonya dibuat lucu-lucuan, dijual di OpenSea, dan viral di Twitter.
"Hari pertama saya promosi di Twitter itu saya kaget, kok ada yang beli foto saya? Satu foto 3 dollar, hari pertama laku 33 foto. Hari ketiga laku semua, terus Jejouw bilang kalau laku semua saya mau dikasih laptop sama sneakers,” kata Ghozali Everyday dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa, 18 Januari 2022.
Ketika dijual di Twitter, Ghozali hanya butuh waktu tiga hari untuk menjual habis fotonya yang berjumlah 933 buah. Sejak saat itulah, foto-fotonya di OpenSea juga laku yang akhirnya mendatangkan banyak uang.
"Sampai hari ini sih dapat 1,7 M. (Baru dicairkan) dikit, beberapa ada yang dijual lagi tapi pakai Etherium. Itu sudah saya cairin. Dari 1,7 M itu yang sudah dicairkan Rp39 juta (0,8 Etherium),” imbuh Ghozali.
Untuk diketahui, saat ini harga 1 Etherium setara dengan Rp50 juta dan kemungkinan besar penghasilan Ghozali masih akan terus bertambah. Pemuda berusia 22 tahun ini juga membeberkan rencana ke depan setelah ia sukses berjualan foto di OpenSea.
Sudah Rencanakan Akhir Fotonya

Meski pendapatan Rp1,7 miliar tersebut belum sepenuhnya diuangkan, namun Ghozali sudah mempunyai rencana untuk membuat studio animasi dan membantu orangtua. Adapun kariernya sebagai creator NFT di OpenSea, akan terus dilanjutkan hingga ia lulus kuliah.
"Pengen tak lanjutin, kan itu dibuat sejak tahun 2017 saat lulus SMK. Terus sekarang semester 7 di UDINUS, nah nanti foto terakhir mau saya buat pakai baju toga biar ada ceritanya,” ujar Ghozali Everyday.
Menurut Chef Arnold, fenomena Ghozali tidak mungkin terjadi lagi karena ia sudah mempunyai value tersendiri. Chef Arnold juga menjelaskan NFT di hadapan Deddy Corbuzier agar masyarakat luas tidak asal-asalan menjual foto khususnya di OpenSea.
"Kan tidak semua orang bisa masuk NFT, justru mereka yang sudah terkenal susah masuk karena sudah terikat perusahaan. Yang mudah itu, para kreator, artis menggambar. Itulah kenapa NFT, kita melihat gambar, foto dan lain-lain," kata Arnold.
Sederhananya, tambah Chef Arnold, NFT seperti aset digital yang mirip dengan hak royalti di dunia musik dan karya lainnya. Lebih lanjut, karya yang dijadikan NFT harus mengantongi izin dari pemiliknya seperti apa yang dilakukan Ghozali Everyday yang merelakan foto selfienya dijadikan meme.
- Editor: Hadi Mulyono